Senin, 09 Mei 2011

HEMORROID

BAB II

PEMBAHASAN

PENATALAKSANAAN PENYAKIT HAEMORROID

Haemorroid adalah pelebaran dan inflamasi (peradangan) pembuluh vena(pembuluh darah balik) pada daerah anus.haemorroid adalah varises dari pleksus hemoroidalis yang menimbulkan keluhan-keuluhan dan gejala-gejala.

varises atau verikosa : mekarnya pembuluh darah atau vena sering terjadi pada usia 25tahun sekitar 15%.penyebab pelebaran pleksus haemoroidalis dibagi menjadi 2

1. Karena bendungan sirkulasi portal akibat kelainan organic,kelainan organic yang menyebabkan gangguan adalah :

· Hepar sirosis hepatis

Fibrosis jaringan hepar akan meningkatkan resistensi aliran vena ke hepar sehingga terjadi hypertensi portal.maka akan terbentuk kolateral antara lain ke esofhagus dan pleksus haemoroidalis.

· Bendungan vena portal,misalnya karna trombosis

· Tumor intra abdomen,terutama di daerah pelvis,yang menekan vena sehingga alirannya terganggu.misalnya uterus gravida,uterus tumor ovarium,tumor rectal dll.

2. Idiopatik, tidak jelas adanya kelainan organic,hanya ada factor-faktor penyebab timbulnya haemorroid.faktor-faktor yang mungkin berperan :

· Keturunan atau herediter

Dalam hal ini yang menurun adalah kelemahan dinding pembuluh darah,dan bukan haemorroidnya.

· Anatomi

Vena di daerah masentrorium tidak mempunyai katup.sehingga darah mudah kembali menyebabkan bertamabahnya tekanan di pleksus haemoroidalis.

· Hal-hal yang memungkinkan tekanan intra abdomen meningkat antara lain :

- Orang-orang yang pekerjaannya banyak berdiri atau duduk dimana gaya gravitasi akn mempengaruhi timbulnya haemorroid.

- Gangguan defekasi miksi

- Pekerjaan yang mengangkat benda-benda berat.

· Tonus sfincther ani yang kaku atau lemah

Jenis haemorroid

Ada 2 jenis haemorroid yaitu :

· Haemorroid interna

Merupakan varises vena haemoroidalis superior dan media atau bila pelebaran venanya dibawah mukosa selaput lendir

· Haemorroid eksterna :

Merupakan varises vena haemoroidalis inferior atau apabila pelebaran venanya dibawah kulit (subkutan).

Haemorroid atau wasir/ambeien merupakan penyakit daerah anus (ujung bawah saluran buang air besar ) yang sering terjadi pada pria maupun wanita. Yang biasanya keluhan utama muncul berupa :

a. Perdarahan lewat dubur

b. Nyeri

c. Pembengkakan atau penonjolan didaerah tersebut

d. Secret atau keluar cairan

e. Rasa tidak puas waktu buang air besar

f. Rasa tidak nyaman pada daerah pantat

g. Gambaran khas pada anaskopi

h. Anemia berat

Sebagian besar penderita tanpa gejala dan diketahui menderita secara kebetulan pada waktu pemeriksaan untuk gangguan saqluran cerna bagian bawah.yang lain waktu endoskopi / kolonoskopi (teropong usus besar).

Factor predisposisi

a. Riwayat pernah menderita

b. Bertambahnya usia

c. Kehamilan lebih dari satu

Haemorroid interna

Gejala – gejala dari haemorroid interna adalah pendarahan tanpa rasa sakit karna tidak adanya serabut-serabut di daerah ini.haemorroid interna terbagi menjadi 4 yaitu :

1. Derajat I

Timbul perdarahan varises,prolapsi / tonjolan mukosa tidak melalui anus dan hanya dapat ditemukan dengan proktoskopi.

2. Derajat II

Terdapat thrombus didalam varises sehingga varises selalu keluar pada saat defekasi,tapi setelah defekasi selesai,tonjolan tersebut dapat masuk dengan sendirinya.

3. Derajat III

Keadaan dimana varises yang keluar tidak dapat masuk lagi dengan sendirinya tetapi harus di dorong.

4. Deajat IV

Suatu saat ada timbul keadaan akut dimana varises yang keluar pada saat defekasi tidak dapat di masukkan lagi. Biasanya pada derajat ini timbul thrombus yang di ikuti infeksi dan kadang-kadang timbul perlingkaran anus,sering di sebut dengan hemoral inkaresata seakan-akan ada yang menyempit haemorroid yang keluar itu,padahal pendapat ini salah karna muskulus sfhincter ani eksternus mempunyai tonus yang tidak berbeda banyak pada saat membuka dan menutup.tapi bila benar terjadi inkaserata,maka setelah beberapa saat akan timbul nekrosis tapi tidak demikian halnya.lebih tepatnya disebut dengan prolaps haemorroid.

Haemorroid eksterna

Haemorroid eksterna jarang sekali berdiri sendiri,biasanya perluasan haemorroid interna. Haemorroid eksterna terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Akut

Bentuk akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya hematom,walaupun disebut sebagai thrombus eksterna akut.tanda adan gejalanya adalah :

· Sering terasa sakit dan nyeri

· Rasa gatal pada daerah haemorroid

Kedua tanda dan gejala tersebut karna ujung-ujung saraf pada kulit merupakan reseptor yang sakit.

2. Kronik

Haemorroid eksterna kronik atau “skin tag” terdiri atas satu lipatan atau lebih dari kulit anus yang berupa jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.

Penyebab

1. Pengedanan(mengejan) waktu buang air besar yang salah akibat konstipasi akan menyebabkan terjadinya prolaps (keluar dari dubur) haemorroid.

2. Penderita sering mengeluh buang air besar sakit dan sulit ,adanya benjolan di dubur ,buang air besar berdarah segar menetes.

Pada pemeriksaan fisik ,di daerah sekitar dubur di amati adanya fissure,fistule,polyp atau tumor.

Haemorroid yang mengalami prolaps terlihat keluar dari lubang anus pada saat mengedan. Pemeriksaan dengan anoskope (alat yang dimasukan kedalam lubang dubur) biasanya dilakukan bersamaan dengan melakukan pemeriksaan dengan cara memasukan jari tangan untuk mendeteksi adanya haemorroid. Ini bentuk ukuran,berat peradangan dan adanya perdarahan.apabila ada riwayat perubahan buang air besar,BAB bercampur darah atau adanya factor resiko lainnya ,harus dilakukan evaluasi lanjutan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kanker kolorektal (usus besar).

Penanganan-penanganan haemorroid tidak harus di operasi,namun jika terlalu mengganggu dan wasir nya menimbulkan perdarahan bisa saja di operasi dengan tekhnik-tekhnik anastesi local.

Komplikasi

1. Terjadinya perdarahan

Pada derajat I darah keluar dan menetes.

2. Terjadi thrombosis

Karna haemorroid keluar,sehingga lama-lama darah akan membeku dan terjadi thrombosis.

3. Peradangan

Kalau terjadi lecet karna tekanan vena haemorroid,dapat terjadi infeksi dan meradang karna di sana banyak kotoran yang ada kuman-kumannya.

Penatalaksanaan non farmakologis

· Diet tinggi serat untuk melancarkan buang air beasar

· Pengaturan pola hidup

· Merubah pola makan dan minum

· Merubah cara pola defekasi

· Dianjurkan untuk jongkok waktu defekasi dan tindakan menjaga kebersihan local dengan cara merendam anus dalam air selama 10 – 15 menit 3 x sehari.

· Dinasehatkan agar tidak banyak duduk atau tidur (gerak).

· Banyak konsumsi air puti 8 – 10 gelas / hari.

· Banyak memakan makanan yang berserat (anjurkan 30 gr/hari)seperti buah-buahan, sayur-sayuran,sereal.

· Menghindari makanan yang pedas dan berbumbu.

· Tirah baring yang baik untuk menyembuhkan hemorroid

Penatalaksanaan farmakologis

Obat bertujuan memperbaiki defekasi,meredam keluhan subyektif,menghentikan perdarahan dan mencegah timbulnya keluhan dan gejala.obat memperbaiki defekasi terdiri dari supplement serat dan pelicin tinja,non operatif untuk derajat tingkat I dan II.

1. Suplement serat komersial yang banyak di gunakan psyllium atau isphagula Husk,di anjurkan minum banyak air putih untuk mencegah konstipasi atau obstruksi.

2. Obat-obat supositoria untuk membantu pengeluaran buang air besar dan untuk melunakkan feses,obat pelicin tinja (laksan/pencahar tidak di anjurkan)

3. Obat meredakan keluhan : bertujuan menghilangkan atau mengurangi keluhan rasa gatal,nyeri,dan kerusakan kulit di daerah anus.

4. Obat menghentikan perdarahan : perdarahan menandakan adanya luka pada dinding anus atau pecahnya vena haemorroid yang dindingnya tipis. Yang banyak digunakan untuk ini adalah campuran diosmin (90%) dan hesperidin (10%).

5. Obat pencegah serangan haemorroid : digunakan obat yang sama dengan obat untuk menghentikan perdarahan.(berdasar penelitian).

6. Antibiotic bila terjadi infeksi

7. Terapi bedah dilakukan pada haemorroid derajat III dan IV dengan penyulit prolaps,thrombosis,atau haemorroid yang besar dengan perdarahan berulang.pilihan pembedahan adalah hemorroidektomi.

8. Bila terjadi komplikasi perdarahan,dapat diberikan obat hemostatik seperti asam traneksamat yang terbukti secar bermakna efektif menghentikan pardarahan dan mencegah perdarahan berulang.

9. Metode lain

Pencegahan

1. Yang paling baik dalam upaya mencegah terjadinya haemorroid adalah mempertahankan tinja tetap lunak,sehingga mudah dikeluarkan.dimana keadaan ini menurunkan tekanan dan pengedanan dan mengosongkan usus sesegera mungkin,setelah perasaan ingin defekasi timbul.

2. Latihan olahraga seperti berjalan,dan peningkatan konsumsi serat,diet juga membantu mengurangi konstipasi yang akan berakibat pada haemorroid nantinya.

KIECKHY’S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar